MATARAM-Empat ibu rumah tangga (IRT) yang ditahan bersama dua anak balitanya menyita perhatian Gubernur NTB H Zulkieflimansyah. Sabtu siang (20/2/2021) orang nomor satu di Bumi Gora ini langsung datang ke Rumah Tahanan (Rutan) Praya, Lombok Tengah (Loteng), menjenguk mereka.

“Keadaan dan kondisi empat ibu-ibu ini sehat dan baik-baik saja. Begitu juga dengan anak-anaknya, mereka tak kekurangan satu apa pun, apalagi teman-teman di lapas sangat membantu,” tulis gubernur di akun media sosial Facebook Bang Zul Zulkieflimansyah.

Diketahui, empat ditahan di Rutan Praya karena diduga melakukan perusakan gudang pabrik tembakau di Desa Wajageseng, Kecamatan Kopang dengan cara melempar batu. Bahkan dua balita masing-masing berumur 1 tahun dan 1,5 tahun terpaksa ikut menginap bersama ibu mereka di dalam tahanan.

Kempat IRT itu adalah Nurul Hidayah, Martini, Fatimah, dan Hultiah. Semuanya warga Dusun Eat Nyiur, Desa Wajageseng. Mereka diancam pasal 170 KUHP ayat 1 dengan ancaman pidana 5-7 tahun penjara.

“Insya Allah, Senin (22/2/2021) ibu-ibu ini akan ditangguhkan penahanannya. Mohon doanya. Aamiin,” lanjut Bang Zul, sapaan karib gubernur.

Masih dalam unggahannya di medsos Sabtu malam, gubernur mengatakan, sedianya empat IRT itu akan ditangguhkan penahanannya Sabtu kemarin. Tapi pengadilan tidak bisa memutuskan, karena terbentur hari libur. (*/r1)

Sumber : https://lombokpost.jawapos.com/ntb/20/02/2021/gubernur-ntb-atensi-penahanan-empat-irt-di-loteng/